JAKARTA TODAY – Warga khatolik tak terkecuali jemaah penyandang disabiltas berbondong-bondong mendatangi Gereja Katedral Jakarta Pusat untuk melakukan ibadah misa di hari Natal (25/12/2019). Ibadah misa sendiri terbagi dalam empat sesi yaitu pada pukul 07.00, 09.00, 11.00, dan 17.00 WIB.

Perayaan Natal kali ini terasa lebih inklusif dengan didatangkannya seorang penerjemah bahasa isyarat bernama Frans Susanto. Ia bertugas memberikan terjemahan dalam misa sesi kedua

BACA JUGA :  Bandar Sabu di Bogor Berhasil Ditangkap, Polisi Temukan Barbuk 57,78 gram

Seperti yang dikutip dari liputan6.com, “Penerjemah hanya ada di sesi dua karena penerjemah hanya saya sendiri dan kami sudah sepakat dengan teman-teman tuli untuk mengikuti misa di sesi kedua saja,” kata Frans usai misa Natal di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (25/12/2019).

Frans tidak hanya menjadi penerjemah di acara Natal kali ini saja, ia rutin menjadi penerjemah di misa setiap hari Minggu. Menurutnya, ia mulai menjadi penerjemah sejak 2002 silam. Dimulai dengan adanya penugasan kuliah yang memang mengharuskannya untuk membuat gerakan pengabdian kepada masyarakat.

BACA JUGA :  Dukung Sukseskan Lomba MTQ, Sekda Burhanudin Hadiri Langsung Pembukaan MTQ Ke-38 Tingkat Jawa Barat

“Selain kuliah kami juga diharapkan untuk memiliki aksi sosial masing-masing. Saya memilih bidang disabilitas, ada yang memilih tentang anak jalanan dan seterusnya. Sampai sekarang kuliahnya sudah selesai tapi pelayanannya masih jalan,” kata Frans.

Melayani Jemaat Difabel

============================================================
============================================================
============================================================