Frans menambahkan, dirinya dulu sempat meiliki cita-cita menjadi seorang imam atau pastur. Namun, pendidikan imam ia hentikan, hal ini bukan berarti ia berhenti melayani. Dengan melayani kawan disabilitas khususnya tuli ia berhasil membuat para rekan tuli terbantu.

“Kawan tuli tentunya sangat menyambut gembira, mereka sebetulnya bukan hanya berasal dari Jakarta tapi juga dari Tangerang, Depok, dan lain-lain. Mereka berharap tidak hanya di Katedral yang akses tapi juga di semua gereja, karena sebagian dari mereka tidak hanya memiliki disabilitas fisik atau mental tapi juga disabilitas ekonomi kalau jarak yang ditempuh terlalu jauh,” ujar Frans.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sup Ayam Kembang Tahu yang Simple dan Menggugah Selera

Frans sendiri memiliki tujuan untuk mengembangkan akses beribadah. Karena sebelumnya, penyandang tuli hanya bisa datang ke gereja tanpa bisa mendengarkan isi ceramah. Mereka berpikir setidaknya dengan datangnya mereka ke gereja, Tuhan sudah mengetahui usaha mereka. (Amanda/PKL/net)

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jatim, Moge Tabrak Minibus di Jalur Pantura Probolinggo
Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================