JAKARTA TODAY – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis ini diprediksi melemah. Sentimen negatif rupiah didorong kekhawatiran pasar mengenai memanasnya kembali hubungan AS dan China, serta masalah Brexit yang masih berlarut.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan rupiah akan tertekan karena pasar khawatir, setelah AS mengintervensi terlalu jauh kebijakan dalam negeri China, terutama terkait masalah Hong Kong dan Uighur.

BACA JUGA :  Obati Sakit Pinggang dengan 5 Air Rebusan Ini, Musah Dibuat

“Pasar khawatir masalah ini akan menunda kesepakatan dagang AS dan China. Masalah ini berpotensi memberi tekanan kepada rupiah,” ulas Ariston di Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Ariston memprediksi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Kamis ini, bergerak di kisaran Rp13.960 hingga Rp14.000 per USD.

BACA JUGA :  Perumda PPJ Akan Renovasi Pasar Merdeka, Bakal Ada Rooftop Kuliner

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Pada Senin (23/12), sebelum libur Natal, kurs rupiah dipasar spot ditutup turun tipis 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.978 per USD, berbanding Jumat akhir pekan lalu di Rp13.977 per USD. (Selvi/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================