PONOROGO TODAY – Meski musim hujan, beberapa wilayah di Ponorogo masih kekeringan. Data di BPBD Ponorogo sebanyak 41 dukuh, 27 desa di 10 kecamatan dengan jumlah penduduk 10.844 jiwa masih meminta kiriman air bersih.

“BPBD kirim air sebanyak 2 jutaan liter sepanjang 2019 kemarin untuk masyarakat,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono, Selasa (7/1/2020).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Menurut Budi, kekeringan sepanjang 2019 paling parah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, prediksi awal yang mengalami kekeringan 27 dusun, 18 desa dan 7 kecamatan.

BPBD sebelumnya sudah mengantisipasi dengan membuat sumur dalam. Di antaranya Desa Dayakan ada 5 sumur, Desa Duri ada 3 sumur.

“Kecamatan Pulung dan Mlarak juga ada sumur dalam,” terang Budi.

BACA JUGA :  Jelang Purna Tugas, Sekda Burhanudin Titip Pesan Agar ASN Selalu Kerja Sinergi Bangun Kabupaten Bogor

Budi menambahkan sepanjang tahun 2019 untuk dropping air, BPBD menghabiskan dana Rp 280 juta dengan rincian Rp 200 juta dari BPBD Provinsi Jatim dan Rp 80 juta dari Pemkab Ponorogo.

“Selain itu, kita juga menggalakkan kegiatan penghijauan di wilayah kekeringan,” pungkasnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================