1. Menghindari konsumsi daging berlebihan dalam waktu singkat, perbanyak konsumsi sayur.
2. Hindari langsung tidur setelah makan. Beri jarak setidaknya 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan membuat isi lambung termasuk asam lambung berbalik arah ke kerongkongan.
3. Menghindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
4. Menghindari kopi, alkohol atau minuman bersoda. Untuk makanan sebaiknya hindari yang mengandung cokelat dan keju. Jenis minuman dan makanan ini bisa memperburuk kondisi GERD.
5. Mengolah stres.
6. Kontrol berat badan. Lemak tubuh bisa memberikan tekanan ekstra pada perut. Tekanan ini bisa membuat isi lambung naik.
Tata laksana obat-obatan meliputi:
1. Obat-obatan antisekresi asam lambung. Ada dua kelompok yakni, penghambat reseptor (ranitidin, famotidin, nizatidin dan simetidin) dan obat antiasam yang kuat semisal omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol atau pantoprazol.
2. Obat penetral asam atau antasida. Obat-obatan seperti ini banyak dijumpai di pasaran. Antasida bisa membantu mengurangi gejala GERD. Seperti yang dikutip CNN Indonesia (Viana/pkl/net)