DEMAK TODAY – Banjir yang merendam permukiman warga Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak mulai surut setelah alat berat dikerahkan untuk membangun tanggul sementara di Sungai Tuntang. Warga pun kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur.

Salah satu warga, Parijan yang berasal dari Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, kini mulai membersihkan rumahnya dari lumpur. Ketebalan lumpur bisa mencapai 20 cm. “Tebal sekali ini lumpurnya, capek sekali bersihkannya,” kata Parijan, Senin (13/1/2020).

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Tersangkut Tumpukan Kayu di Sungai Dalu Dalu Batubara

Parijan mengatakan sudah empat hari berada di pengungsian. Usai genangan surut, dia berharap keluarganya bisa segera kembali ke rumah. “Harapannya bisa cepet ke rumah, kasihan anak-anak kedinginan di pengungsian,” ucap Parijan.

Sebelumnya, ada sekitar 4.000 warga yang terdampak banjir. Sebagian besar warga masih bertahan di pengungsian.

Banjir menerjang lima desa akibat tanggul Sungai Tuntang jebol lantaran tidak kuat menahan debit air setelah diguyur hujan deras semalaman, Kamis (9/1/2020).

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) titik tanggul sungai yang jebol terjadi di wilayah Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur. Tanggul setinggi lebih dari 10 meter itu jebol hingga menggenangi ratusan hectare sawah dan permukiman warga. Banjir semakin parah karena kiriman air dari hulu sungai akibat curah hujan tinggi. (Selvi/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================