Tekanan optimal pada ban, mampu menghemat bahan bakar hingga 3 persen lebih. Selain itu, tekanan kuat juga akan menambah daya cengkram roda dengan aspal. Kontrol pada kemudi pun akan menjadi semakin baik dan terhindar dari kecelakaan
3. Risiko Ban Meledak Juga Minim
Dibandingkan oksigen yang digunakan pada angin ban yang biasa, nitrogen punya suhu yang jauh lebih rendah. Hal ini akan berimbas kepada kondisi di dalam ban yang akan lebih stabil dan risiko meledak bisa ditekan.
Keempat, ban akan lebih awet. Dengan suhu yang stabil, nitrogen jauh lebih awet hingga satu bulan daripada dibandingkan dengan angin yang biasa. Perbedaan partikel pada Nitrogen dan angin biasa, juga berpengaruh pada proses oksidasi pada ban.
Partikel pada oksigen lebih mudah memicu adanya proses oksidasi, dan hal ini bisa membuat ban cepat rusak. Nitrogen merupakan udara yang sudah terfilter atau tersaring secara alami, jadi tidak mengalami proses oksidasi. seperti yang dikutip Liputan6.com (Viana/pkl/net)