“Begitu nyamuk betina mengambil darah, antibodi diaktifkan dan diekspresikan, itu pemicunya,” kata salah satu penulis Omar S. Akbari dari University of California San Diego, Amerika Serikat.

Mencegah Penularan ke Manusia

Akbari menambahkan, antibodi tersebut dapat menghambat replikasi virus dan mencegah penyebarannya ke seluruh nyamuk, yang kemudian mencegah penularannya ke manusia.

BACA JUGA :  Menu Simple dengan Tumis Pakcoy Wijen yang Sedap Bikin Ketagihan

“Itu pendekatan yang sangat kuat,” kata Akbari.

“Perkembangan ini berarti di masa mendatang, mungkin ada pendekatan genetik yang layak untuk mengendalikan virus dengue di lapangan, yang dapat membatasi penderitaan dan kematian manusia,” Akbari menambahkan seperti dikutip dari Science Daily.

BACA JUGA :  Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

Akbari bersama rekan-rekannya saat ini sedang dalam tahap awawl metode pengujian untuk menetralisir nyamuk secara bersamaan, agar mampu melawan demam berdarah serta virus lain seperti Zika, demam kuning, dan chikungunya. seperti yang dikutip Liputan6.com (Viana/pkl/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================