JAKARTA TODAY – Para ilmuwan berhasil melakukan rekayasa genetik nyamuk Aedes aegypti untuk menghentikan penularan virus dengue penyebab demam berdarah.

Tim ilmuwan gabungan menyatakan bahwa mereka berhasil melakukan rekayasa genetik terhadap nyamuk agar resisten dalam penyebaran empat jenis virus dengue.

BACA JUGA :  Bingung Mau Healing Saat Libur Lebaran? Ini Rekomendasi Cafe di Bogor yang Cozy dan Bernuansa Alam Dijamin Suka

“Kemajuan terbaru dalam teknologi rekayasa genetika telah memungkinkan untuk menciptakan nyamuk dengan kompetensi vektor yang berkurang, membatasi kemampuan mereka untuk memperoleh dan mengirimkan patogen,” tulis para ilmuwan dalam laporannya sepert dikutip dari CNET kemarin.

BACA JUGA :  Gangguan Mental Bisa Jadi Pemicu Susah Bangun Pagi, Benarkah?

Dalam penelitiannya, mereka melakukan modifikasi pada nyamuk Aedes aegypti betina dengan antibodi terhadap virus. Mereka menemukan, serangga percobaan tersebut tidak mampu menyebarkan penyakit.

============================================================
============================================================
============================================================