MOJOKERTO TODAY – Pria asal Gresik, tewas mengenaskan setelah menabrakan diri ke kereta api yang melintas di Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Kamis (30/1/2020) pagi.

Korban diketahui bernama Herman (37), warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Identitas korban itu terungkap setelah petugas menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) korban yang tersimpan dalam dompetnya.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, aksi bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 05.07 WIB. Awalnya, kereta api Bima jurusan Jakarta-Malang melaju dari arah barat ke timur. Saat melintas di lokasi, pria tersebut lantas menabrakan diri ke kereta api kelas eksekutif itu.

“Menurut keterangan dari asisten masinis, pria tersebut sengaja melompat ke arah kereta yang saat itu sedang melintas. Dugaan awalnya dia sengaja bunuh diri,” kata petugas keamanan kereta api Daops 8 Surabaya, Andy Muhammad Kamim, Kamis (30/1/2020).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 16 Mei 2024

Disampaikan Andy, sebelum insiden bunuh diri itu terjadi, masinis kereta api dengan nomor lokomotif 72A tersebut sudah memeringatkan Herman. Yakni dengan membunyikan klakson kereta. Bukannya menjauh dari rel kereta, Herman justru menghadang kereta api.

“Kereta melaju tidak terlalu kencang, karena sekitar 50 meter dari lokasi ada perlintasan sebidang. Selain itu, kereta api juga bersiap untuk masuk ke stasiun Mojokerto. Jadi menurut keterangan masinis sepertinya memang sengaja (menabrakan diri). Mungkin bunuh diri,” terang Andy.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, Herman diketahui bukan warga setempat. Salah seorang warga, Nadia Arifin mengungkapkan, korban sejak malam kemarin sudah terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 13 Mei 2024

“Warga di sini tidak ada yang kenal dengan korban, karena memang tidak tinggal di sini. Informasinya sejak malam kemarin, dia tidur di samping pos penjagaan itu. Mungkin karena frustasi, sehingga bunuh diri,” tutur Nadia.

Sejumlah warga yang mengetahui adanya insiden bunuh diri itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tak lama, petugas pun tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Dibantu sejumlah relawan, polisi kemudian mengevakuasi jenazah Herman. Proses evakuasi pun cukup memakan waktu. Lantaran petugas harus memungut satu persatu serpihan tubuh Herman yang hancur akibat terlindas kereta api. Jasad Herman kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. (Selvi/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================