JAKARTA TODAY – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR sepakat pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci tahun 2020 ini dilakukan dengan menggunakan 4 maskapai penerbangan.

Jika biasanya hanya menggunakan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Arabia Airlines maka mulai di tahun ini ada dua tambahan maskapai yakni Citylink dan Flynas.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, tawaran harga yang lebih kompetitif menjadi salah satu pertimbangan. Kendati demikian, Menag memastikan ada sejumlah standar yang harus diperhatikan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 1 Mei 2024

“Empat penerbangan membuat lebih kompetitif dari harga, tapi persyaratan tetap, pesawat tetap diperhatikan baik pesawat yang harus usia muda dan kelayakan terbang yang harus memenuhi syarat. Pelayanan tetap harus prima. Biaya bisa ditekan tanpa mengurangi kenyamanan,” kata Menag usai rapat penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di Komisi VIII Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (30/1/2020).

BACA JUGA :  Profil Maarten Paes, Kiper FC Dallas jadi Pemain Naturalisasi Berdarah Kediri

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Pada tahun ini, Menag juga memastikan ada beberapa tambahan layanan bagi Jamaah Haji. Seperti fast track yang kini diberlakukan tidak hanya untuk mereka yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten tetapi juga di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Fast track adalah layanan dini imigrasi Arab Saudi yang dibuka di bandara asal penerbangan atau embarkasi. (Selvi/PKL/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================