Hobinya menari diawali pada usia 15 tahun. Kegemarannya melakukan gerakan menantang membuatnya populer di US pada 1970an.
Keadaan tubuh yang tidak sempurna membuatnya belajar untuk beradaptasi. Membuat gerakan dengan gaya unik dan mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas menjadi ciri khasnya.
Dari tahun ke tahun breakdancer ini menginspirasi banyak orang terutama penyandang disabilitas. Pada 2007, ia membuat sebuah grup breakdance bernama ILL-Abilities. Grup ini mengkampanyekan inklusivitas melalui kekuatan tarian.
“Melakukannya sendiri itu bagus, tapi jika banyak orang melakukan hal yang sama di berbagai negara, pesan dan kesadaran akan tumbuh dengan lebih baik,†pungkasnya. Seperti yang dikutip dari liputan6.com (Amanda/PKL/net)