Dia melanjutkan, jika pemerintah bersikeras menyesuaikan skema LPG 3 kg maka inflasi di semester II akan melonjak tajam. “Jadi ada tantangan dari sisi komponen harga pangan bergejolak (volatile food) dan komponen harga barang/jasa yang diatur pemerintah (administered price) sekaligus sepanjang 2020,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kejuaraan Tarung Derajat Wali Kota Bogor Cup II 2024, Persiapan Menuju Porprov 2026

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi tinggi dikarenakan komponen yang menyebabkan inflasi selama Januari adalah makanan, minuman dan tembakau, yang mengalami inflasi sebesar 1,62% dan memiliki andil terhadap total inflasi sebesar 0,41%.
Adapun komoditas penyebab inflasinya yaitu komoditas cabai.

BACA JUGA :  Pria di Bogor Nekat Gantung Diri di Tengah Hutan, Sempat Izin Pamit ke Istri dan Jagain Anak-anak

“Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit ini menyumbang inflasi. Cabai merah andilnya ke inflasi 0,13%, cabai rawit andilnya 0,05%, ini yang paling tinggi sebabkan inflasi Januari,” katanya.(Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================