Di tempat yang sama, Ketua Panitia Arifin Himawan menyebut, kegiatan ini sudah berlangsung hampir 20 tahun dan terbukti berdampak positif bagi pariwisata Kota Bogor. Pihaknya pun tetap mengusung tema besar yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni CGM sebagai Ajang Budaya Pemersatu Bangsa. “Kami yakin dengan budaya semuanya bisa bersatu, kita bukan bicara ranah keagamaan tapi persatuan dan kesatuan dari sisi budaya,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, selain tema besar panitia CGM juga mengusung tema Looking Eastward yang bisa diartikan Ingin Melihat ke Timur. Pasalnya di timur ada sesuatu yang memiliki nilai yang bisa diangkat, layaknya matahari yang terbit dari timur, timur bisa juga sebagai awal dari kehidupan. “Banyak orang yang lupa bahwa daerah timur memiliki banyak hal istimewa, termasuk kesenian dan kebudayaannya yang juga akan memeriahkan CGM,” katanya.

BACA JUGA :  Lombok Barat NTB Diguncang Gempa Terkini M5,2, Tak Berpotensi Tsunami

Menyinggung konsep acara nanti, Ahim sapaan akrabnya menuturkan, ada kurang lebih 25 rombongan arak-arakan yang akan memeriahkan acara, termasuk diantaranya sanggar seni. Ahim memastikan, gelaran CGM dari semua kemasan acara maupun pengisi acara memiliki nilai jual yang mampu menarik wisatawan. Sebab, dengan kemasan acara kebudayaan yang meriah akan membuat semakin banyak wisatawan yang datang dan tentu saja berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.

BACA JUGA :  Usai Pulang Mengaji, 4 Anak Tertimpa Tembok Roboh di Purwokerto, 1 Orang Tewas

“Kunjungan wisatawan ini berpengaruh juga untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Terbukti ada beberapa hotel yang occupancynya full book seperti hotel 1O1. Dan kami juga sedang mendorong ke hotel lainnya yang berdekatan dengan acara kita bisa full juga,” pungkasnya. (Adit)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================