JAKARTA TODAY – Pemerintah memutuskan tidak memulangkan WNI eks ISIS maupun yang terlibat jaringan teroris lainnya di luar negeri. Hal ini berdasarkan keputusan rapat dengan Presiden Jokowi di Istana.

“Pemerintah, tidak ada rencana memulangkan teroris. Tidak akan memulangkan FTF (foreign terrorist fighter) ke Indonesia,” kata Menko Polhukam Mahfud Md, Selasa (11/2/2020).

Mahfud mengatakan, ada 689 WNI yang berada di Suriah dan Turki. Mereka, kata Mahfud, merupakan teroris lintas batas atau FTF.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Lepas 432 Calon Jamaah Haji Kloter 25 JKS Asal Kabupaten Bogor Menuju Tanah Suci

“Hasil rapat menyangkut teroris lintas batas, FTF, itu keputusan rapat kabinet tadi, pertama, apakah teroris yang ada di luar negeri ini jumlahnya 689 per hari ini warga negara Indonesia di Suriah, Turki, terlibat FTF itu akan dipulangkan apa tidak,” kata Mahfud.

Dari hasil rapat, pemerintah tidak akan memulangkan WNI yang terlibat jaringan teroris. Pemerintah tidak ingin mereka menjadi ‘virus’ bagi warga Indonesia.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Pepes Tahu Kemangi yang Simple dan Gurih

“Keputusan rapat tadi pemerintah dan negara harus memberi rasa aman dari teroris dan virus-virus baru, terhadap 267 juta rakyat Indonesia karena kalau FTF pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat yang 267 juta merasa tidak aman,” ujarnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================