CIBINONG TODAY – Sebanyak 501 pohon kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cikasungka, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, akan ditebang. Penebangan dilakukan untuk membangun hunian tetap (Huntap) sebagai tempat relokasi korban bencana.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, dalam proses penebangan nanti, Pemkab Bogor melibatkan warga sekitar.

“Nanti masyarakat diberdayakan. Ada upahnya juga, seperti gotong royong, supaya cepat. Koordinator lapangannya nanti Camat Cigudeg,” kata Burhan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 30 April 2024

Burhan menyebut, dalam proses penebangan itu, selain menyiapkan pendanaan, Pemkab Bogor juga akan menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan masyarakat.

“Luas lahan pohon kelapa sawit itu sekitar 3,8 hektar. Kita juga harus siapkan alatnya untuk proses penebangan,” jelas Burhan.

Sementara, Camat Cigudeg, Acep Sajidin mengaku akan menghimpun sumber daya sebanyak mungkin di Cigudeg untuk percepatan penebangan pohon kelapa sawit.

Lalu, kata dia, pihaknya juga akan menyiapkan 20 unit gergaji mesin, dengan harapan satu unit gergaji mesin dioperasikan dua orang dan mampu memotong 20 batang pohon sawit per hari.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sampaikan Hasil Pengawasan Pembangunan dan Penjaringan Aspirasi Masyarakat

“‘Kalau setiap senso (gergaji mesin) bisa motong 20 pohon, sehari saja sudah 400. Insha Allah seminggu selesai. Kalau untuk ngangkut kan ada truk sampah DLH,” kata Acep saat di Cibinong beberapa waktu lalu.

Ia pun memastikan jika proses penebangan akan dilakukan secepatnya. Karena kebutuhan akan lahan untuk pembangunan huntap. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================