BOGOR TODAY – Dewan Pengurus Daerah Mahasiswa Pancasila (DPD Mapncas) Kota Bogor menggelar Diskusi Publik tentang Dampak penyederhanaan regulasi eskpor terhadap daya saing pelaku usaha local di pasar Internasional di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jumat (28/2/2020).

Hadir sebagai Narasumber Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Ketua Gabungan Pengusaha eskpor Indonesia (GPEI) Jawa Barat Farda Sambera, Pengusaha Muda Bogor Ade Irawan dan peserta dari Universitas Ibn Khaldun Bogor dan UIKA Bogor.

Ketua DPD Mapancas Kota Bogor Fathullah Fawaid mengatakan, kegiatan diskusi public ini merupakan bagian dari menguatkan SDM muda di Kota Bogor dimana Mapancas memiliki program pengembangan dan penguatan SDM melalui berbagai hal salah satunya bidang ekonomi.

BACA JUGA :  Hadiri Musrenbangnas 2024, Pj Wali Kota Bogor Tekankan Sinkronisasi Perencanaan Jangka Panjang dan Menengah

“Berbicara mahasiswa tentu menjadi agent of change dalam berbagai hal, termasuk menjadi agent ekonomi melalui pengembangan usaha,” kata Fatullah.

Sedangkan, Ketua GPEI Jawa Barat Farda Sambera mengatakan, peluang pengusaha local mengembangkan produknya dipangsa internasional sangat terbuka lebar mengingat Indonesia memiliki banyak kelebihan salah satunya bahan baku yang cukup banyak.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 3 Mei 2024

“Secara potensi kita memiliki banyak keuntungan, kalau bahan baku cukup banyak. Cuma memang ini menjadi PR bersama dalam artian pengembangan kualitas pelaku UMKM kita yang mesti dijaga,” kata Farda.

Maka dari itu, sambung dia, kehadiran GPEI di Jawa Barat bisa menjadi jawaban terhadap pengembangan UMKM dalam mengembangkan sayapnya hingga ke pangsa internasional.

“GPEI menjadi fasilitator bagaimana pengembangan produk hingga bisa ekspor, maka dari itu kita ada,” tandasnya. (Agus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================