TOKYO TODAY – Tim evakuasi WNI ABK Diamond Princess yang terdiri dari unsur Kemlu, Kemenkes, TNI dan Garuda Indonesia telah mendarat di Jepang, Sabtu (29/2/2020). Setelah tiba di Jepang, tim evakuasi itu langsung bergabung dengan KBRI Tokyo dan menggelar rapat.

Rapat itu membahas persiapan membawa pulang 68 WNI ABK Diamond Princess. Dalam keterangannya, KBRI Tokyo menyatakan ada tiga mitra yang penting bagi kelancaran evakuasi ini.

“Dan sejak awal proses karantina ini telah dijalin hubungan baik oleh KBRI Tokyo, yaitu Kemlu Jepang sebagai mitra harian yang membantu kontak dengan aparat kesehatan Pemerintah Jepang, manajemen Princess Cruises, serta para WNI sendiri,” demikian keterangan KBRI Tokyo, Sabtu (29/2/2020).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Dalam mempersiapkan proses evakuasi tersebut, tim gabungan pusat dan KBRI Tokyo berlandaskan pada protokol kesehatan Indonesia dengan perhatian pada prinsip penyebaran virus.

“Operasi evakuasi di lapangan akan dibantu sepenuhnya oleh Kemlu Jepang, Japan Self Defense Forces (JSDF), manajemen Princess Cruise, serta Kepolisian Tokyo Metropolitan,” tulis pernyataan KBRI Tokyo.

BACA JUGA :  Rumah dan Mesjid di Sukabumi Alami Rusak usai Diguncang Gempa Garut Magnitudo 6,5

Sebagaimana yang telah diumumkan Menlu RI Retno Marsudi pada 28 Februari 2020, terdapat 2 WNI yang tidak akan dievakuasi dengan pesawat pada 1 Maret dan melanjutkan kerja di atas kapal Diamond Princess. Serta 8 WNI ABK yang menyelesaikan masa perawatan di rumah sakit di Jepang agar tuntas dari penyakit Covid-19.

“Tim KBRI Tokyo mengucapkan terima kasih atas kerja sama para WNI ABK serta semua pihak yang mendukung proses pemulangan WNI tersebut,” demikian pernyataan KBRI Tokyo. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================