BOGOR TODAY – Setelah ditetapkannya Jawa Barat Siaga I terhadap kasus virus corona atau covid-19 membuat sejumlah daerah mempersiapkan diri dalam penanganannya, salahsatunya Pemerintah Kota Bogor.

Saat ini, Pemkot Bogor memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sudah dilengkapi ruang isolasi dan ruangan tersebut disinyalir bisa menangani pasien yang terindikasi virus corona.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir mengatakan, ruang isolasi di RSUD itu merupakan ruang pemeriksaan terhadap pasien-pasien yang suspek corona, dimana ruangan tersebut sudah difasilitasi oksigen, alat monitor dan lain sebagainya, dan jalurnya pun disiapkan secara khusus.

“Jadi, ruang isolasi yang kita miliki itu sebagai langkah penanganan awal terhadap pasien yang terindikasi corona dan RSUD bukanlah rumah sakit rujukan,” katanya, Selasa (3/3/2020).

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

Setelah itu, lanjut Ilham, pasien yang sudah diperiksa di ruang isolasi dan dinilai suspek coronanya tinggi maka akan dirujuk ke rumah sakit lain.

“Kalau ada suspek maka yang dilakukan adalah pemeriksaan dulu, bisa ronsen, pemeriksaan darah dan lain sebagainya, tapi kita tidak melakukan soap tenggorokan karena itu kita anggap sangat infeksius, maka yang harus memeriksa adalah litbangkes. Jadi kita harus rujuk ke RS Yulianti Saroso sesegera mungkin,” jelasnya.

SDM dalam menangani virus tersebut, pihaknya sedang memberikan pelatihan dan RSUD sudah punya protap. Protapnya dari Asosiasi Kedokteran Paru Indonesia dan IDI yang sesuai dengan Kemenkes.

Sementara Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, bahwa masalah covid 19 ini masalah serius dan sudah ada di depan mata. Jadi, Pemkot mau tidak mau harus mempersiapkan diri dalam penangannya.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Mobil Warga Karangasem, 4 Armada Dikerahkan

“Kota Bogor mau ga mau harus mempersiapkan diri, salahsatunya tentu RSUD sebagai ujung tombak untuk pelayanan kesehatan Kota Bogor, paling tidak memahami, kemudian mencoba untuk memulai satu langkah, baik prefentif maupun akuratif untuk permasalahan covid 19 ini,” katanya.

Dedie menambahkan, ruang isolasi di RSUD tersedia dua ruangan yang kategorinya khusus imunal compronice dengan tekanan negatif.

“Nah, dalam mempersiapkan diri ini kita akan melakukan simulasi penanganan covid 19. Jadi hari ini kita memastikan untuk kesiapan personil maupun alat pelindung diri (APD). Kemudian kita siapkan ada 2 ruang isolasi yang kategorinya khusus imunal compronice dengan tekanan negatif, dan rencananya akan disimulasikan besok,” pungkasnya. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================