CIBINONG TODAY – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengungkap 210 kasus demam berdarah dengue atau DBD, terjadi di Kabupaten Bogor sejak awal tahun 2020.

“Dari catatan kami ada 210 kasus sampai bulan Maret ini,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Intan Widayati, Rabu (11/3/2020).

Namun demikian, Intan mengklaim jika jumlah itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama. “Kalau tahun 2019 di bulan Maret, itu ada 600an kasus,” kata dia.

Akan tetapi secara keseluruhan, Intan mencatat ada 1.210 kasus terjadi di Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2019.

Ia pun mengaku pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan angka kasus DBD ini dengan cara memberikan peringatan dini kepada para petugas puskesmas se-Kabupaten Bogor agar siaga pencegahan sejak musim hujan.

BACA JUGA :  Ganda Putri Indonesia, Ana/Tiwi Wakil Satu-satunya di Final Thailand Open 2024

“Menyerukan kepada seluruh puskesmas untuk menggerakkan kembali jumantik (juru pemantau jentik) di wilayahnya masing-masing,” jelas Intan.

Selain itu, ia juga telah menginstruksikan kepada para petugas puskesmas untuk melakukan program Gertak DBD, yaitu gerakan serentak berantas DBD melalui cara 3M plus. Mulai dari menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampung air, mengubur barang bekas, dan plus hindari gigitan nyamuk.

Ia menyebutkan, jika ada kasus DBD baru, pihak puskesmas setempat wajib melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lapangan, bertujuan untuk mengetahui nyamuknya berasal dari sekitar tempat tinggal penderita, atau dari wilayah lain.

BACA JUGA :  126 Atlet Kota Bogor Siap Berlaga di POPWIL I Jabar

“Kasus import (nyamuk dari wilayah lain) apabila di sekitarnya tidak ada jentik dan orang dengan gejala serupa. Kemudian selanjutnya melaporkan ke Dinkes Kabupaten Bogor,” sebut Intan.

Menurutnya tindakan yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Bogor akan dibedakan sesuai hasil PE dari petugas puskesmas.

“Jika nyamuknya berasal dari sekitar tempat tinggal penderita, langkah yang dilakukan yaitu gerakan 3M plus, pemberian bubuk abate dan melakukak foging. Tapi jika, nyamuknya dari wilayah lain, cukup gerakan 3M plus dan pemberian bubuk abate,” tandas Intan. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================