CIBINONG TODAY – Slogan gerak cepat (Gercep) yang selalu digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, tak berjalan lurus dengan kenyataan. Satu diantaranya adalah langkah percepatan pembangunan infrastruktur atau fisik.

Dari catatan Bagian Pengadaan Barang/Jasa (BPBJ) Kabupaten Bogor tertanggal 9 Maret 2020, baru ada 23 paket pekerjaan konstruksi yang masuk tender ke BPBJ. Di antaranya paket milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan RSUD Ciawi.

Namun dari jumlah itu, hanya satu proyek konstruksi yang selesai tender dan sudah berjalan, yakni pekerjaan pada RSUD Ciawi. Sedangkan 22 paket milik Dinas PUPR belum ada yang dinyatakan selesai.

“Total pagu anggaran untuk jasa konstruksi yang sudah masuk tender itu Rp22,8 miliar, dari 23 paket pekerjaan. 22 diantaranya sedang persiapan dan satu paket pekerjaan sudah selesai dan berjalan,” ujar Kepala BPBJ Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji kepada wartawan, Jumat (13/3/20).

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

Namun Bambam menyebut secara keseluruhan sudah ada 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah memasukkan berkas baik konstruksi maupun konsultan dengan total 69 paket pekerjaan.

Di antaranya Dinas Peternakan dan Perikanan dengan dua paket, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan satu paket, Dinas Kesehatan dengan tiga paket, Dinas PUPR dengan 37 paket, Dinas Pemuda dan Olahraga dengan tiga paket, Dinas Perdagangan dan Perindustrian dengan tiga paket, dan DPKPP dengan tiga paket.

Lalu RSUD Ciawi ada empat paket, RSUD Cibinong dua paket, RSUD Cileungsi dengan tiga paket, RSUD Leuwiliang empat paket, Satpol PP satu paket dan Setda tiga paket.

BACA JUGA :  Pemkot Bogor Fasilitasi Rosmini Layanan PPKS, Kini Kondisinya Sudah Tenang

“Untuk saat ini paling banyak justru di dominasi kegiatan Jasa Konsultasi dengan jumlah 32 paket dan pagu Rp22,7 miliar. Diikuti Jasa Konstruksi dengan jumlah 23 paket dengan pagu Rp22,8 miliar. Lalu kegiatan Pengadaan Barang sebanyak sembilan paket dengan pagu anggaran Rp19,3 miliar dan kegiatan Jasa Lainnya sebanyak lima paket tender dengan pagu anggaran Rp9,1 miliar. Total pagunya sekitar Rp74 miliar,” tutur Bambam.

Ia pun memastikan jumlah itu jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama yang hanya enam pekerjaan fisik yang masuk tender, dengan total pagu anggaran Rp17,8 miliar. Sehingga saat ini, sedikitnya mengurangi rasa khawatir akan membengkaknya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) negatif di akhir tahun 2020. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================