CIOMAS TODAY – Selain virus corona atau Covid-19 yang menghantui masyarakat, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pun menjadi salah satu langganan kasus saat memasuki musim penghujan. Bahkan kasus tersebut telah merenggut nyawa sejumlah warga akibat DBD.

Berdasarkan data yang diperoleh wartawan dari Puskesmas Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor per 1 Januari 2020 dilaporkan sebanyak 15 warga dinyatakan positif DBD. Kelima belas warga tersebut berasal dari tiga desa, yakni Desa Ciapus, Sukamakmur dan Sukaharja.

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Ciapus, Melliana Nainggolan mengatakan, jumlah kasus DBD terbanyak salah satunya berasal dari Desa Sukamakmur, yakni sebanyak enam orang. “Semua sudah ditangani dan sebagian sudah membaik kondisinya,” ungkap Melliana kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Pemkab Bogor Hadirkan Layanan KB Serentak di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor

Menurut dia, penyebab merebaknya kasus DBD tidak lain disebabkan oleh nyamuk Aedes Aigypti yang bersarang di lingkungan desa-desa tersebut. Ia menyatakan harus ada upaya dalam menekan angka jumlah korban agar tidak bertambah.

“Salah satunya melalui Jumsih(Jumat Bersih) ini, kita ajak warga membersihkan lingkungan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelasnya.

Selain itu, dalam setiap kesempatan, pihaknya gencar mensosialisasikan kepada warga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Melalui program Berdebar Dengan si Cantik (Bersama perduli demam berdarah dengan aksi nyari jentik), warga didorong untuk mulai dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 24 April 2024

“Kita kuatkan lagi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang ditunjuk dari anggota keluarga di setiap rumah,” imbuhnya.

Terpisah, Camat Ciomas, Chairuka Judyanto mengatakan, melalui Jumsih, warga diharapkan mulai perduli terhadap lingkungannya masing-masing. “Ini juga sebagai bentuk pencegahan dari DBD, rutin kita lakukan setiap Jumat,” ajarnya.

Dia mengklaim, dari empat Puskesmas yang ada di Kecamatan Ciomas, hanya Puskesmas Ciapus yang memiliki kasus DBD di 2020 ini.

“Hanya di Puskesmas Ciapus, jadi desa-desa yang di bawah penanganan Puskemas Ciapus harus terus didorong melalui program-program kesehatan,” tandasnya. (Bambang Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================