BOGOR TODAY – Gumregah Nusantara Minta Presiden Jokowi Beri Insentif Ekonomi dan Mensubsidi Kebutuhan Pokok Rakyat Hadapi Virus Corona. Karena, rakyat membutuhkan subsidi penurunan harga kebutuhan pokok sehari-hari.

“Karena masa darurat Virus Corona selama 91 hari sejak 29 Februari hingga 29 Mei 2020 sangat membebani daya beli rakyat dampak roda ekonomi seketika melamban bahkan berhenti,” ujar Presiden GUMREGAH NUSANTARA dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed.

Disamping dibutuhkan insentif ekonomi, rakyat sangat berharap subsidi kebutuhan pokok ditengah pandemi Virus Corona saat ini hingga 29 Mei 2020. Pemerintah tidaklah cukup hanya menyampaikan ketersediaan kebutuhan pokok untuk rakyat.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam Hangat dengan Sup Miso Tahu dan Sayuran Berkuah Gurih Bikin Nagih

“Tanpa kemampuan daya beli hal tersebut hanyalah berupa onggokan belaka. Untuk itu, dengan penuh rasa hormat dan rendah hati, GUMREGAH NUSANTARA berharap Presiden Joko Widodo segera terbitkan Inpres RI Tentang Subsidi / Penurunan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Hadapi Pandemi Virus Corona. Lebih dari itu, jika Negara mampu seyogyanya semua kebutuhan bahan pokok sehari-hari rakyat digratiskan selama 3 bulan ke depan,” pintanya.

Gumregah Nusantara juga berharap Presiden Joko Widodo berikan insentif ekonomi berupa penghapusan pajak dan cicilan kredit, baik komersial, KUR, UMI dan Leasing kendaraan bermotor selama 3 bulan hingga 29 Mei 2020.

BACA JUGA :  Diiming-iming Diberi Es Krim, Pria di Riau Cabuli Bocah

“Ini sangat penting agar roda ekonomi bisa tetap bergerak walau melamban dan daya beli rakyat terjaga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa insentif pemerintah, ekonomi dan daya beli rakyat segera ambruk, kondisi bisa lebih parah dari krisis 1997/1998 tinggal menunggu waktu saja. Tidak penting dari manapun asalnya anggaran negara RI karena hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan amanah Pembukaan UUD 1945,” pungkasnya. (Iman R Hakim/*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================