“Justru pada kesempatan kondisi wabah ini ibadah ditingkatkan sebagai bentuk ikhtiar batin kita, untuk kontribusi kita menyelamatkan jiwa, maka salah satu protokol kesehatan yang harus dijaga bersama adalah meminimalkan kerumunan,” ujarnya.
Dia mengatakan ibadah dengan cara berkerumun harus ditekan seminimal mungkin semata untuk kepentingan bersama. Islam, lanjutnya, menegaskan menjaga jiwa bagian tak terpisahkan dari tujuan dibangunnya hukum Islam dan menjaga tegaknya agama.
Dia mengatakan ibadah tidak hanya dilakukan di masjid, tapi juga bisa di rumah masing-masing. Asrorun membacakan hadis tentang keutamaan beribadah di rumah.
“Dengan adanya COVID-19 adalah penguatan ketahanan keluarga kita, penguatan kekuatan ibadah di dalam rumah, bahkan Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis sahihnya, ‘Sebaik-baik ibadah salat yang dilaksanakan hamba adalah salat yang dilaksanakan di dalam rumah’. Salat di rumah adalah keutamaan, sebaiknya salat adalah salat di rumah,” ujarnya.
“Ibadah tidak hanya di masjid, tapi juga di rumah masing-masing,” sambung Asrorun. (net)