Sedangkan, Tumpal Panjaitan menambahkan, sebaiknya pemkot tidak menghilangkan sama sekali paket proyek yang sudah direncanakan. Bisa saja, ribuan pekerjaann yang sifatnya penunjukan langsung (PL) masih bisa dikerjakan. Konkretnya, sambung Tumpal, pekerjaan itu bisa dilakukan secara padat karya dengan melibatkan warga Kota Bogor dalam menyelesaikan proyek-proyeknya. Atau langkah lainnya, semua pekerjaan menjadi pekerjaan multi years. “Kita memang belum tahu kapan wabah ini selesai. Sehingga, alangkah baiknya semua paket bisa dikerjakan secara multi years,” tandasnya.  Kemudian, anggota Satgas Kadin lainnya Muslimin berharap, ada keberpihakan pemkot dengan menyiapkan stimulus kepada pengusaha jasa konstruksi di Kota Bogor di tengah kondisi seperti ini. Jika melihat di pusat, maka paket proyek di kementerian tetap berjalan meski waktunya kadang mundur sedikit. Hal ini tentu menjadi harapan jajaran Kadin juga dimana Pemkot Bogor tidak serta merta mengagalkan semua paket proyek yang ada. “Kita mendukung langkah pemkot dalam penanganan pandemi ini. Hanya saja, jangan seperti ini,” harap Muslimin.  Dan dalam waktu dekat, Kadin atau perwakilannya berharap bisa duduk bersama dengan Walikota Bogor Bima Arya atau wakilnya Dedie A Rachim dalam menyikapi kegelisahan para pengusaha tersebut. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Diduga Karena Salah Paham, Warga Palembang Dibacok Tetangga
============================================================
============================================================
============================================================
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër