JAKARTA TODAY – Akhir pekan lalu, seorang hacker membuat geger media sosial dengan menyebarkan informasi bahwa jutaan data pengguna Tokopedia bocor dan diperjualbelikan di dark web. Kasus pencurian data ini pertama kali dibeberkan oleh akun @underthebreach. Dalam laporan itu, akun Under The Breach menyebut hacker berhasil mencuri alamat emailuser ID, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor handphone dan password hashPassword hash adalah sebuah enkripsi password yang menyamarkan password asli pengguna. Jumlah data pengguna yang bocor awalnya diperkirakan mencapai 15 juta, namun ternyata lebih dari itu bahkan disebut mencapai 91 juta akun dan 7 juta akun merchant. Jika mengacu pada data jumlah pengguna Tokopedia pada September 2019 lalu, maka hampir semua akun pengguna di Tokopedia telah diambil datanya oleh hacker. Semua data pengguna yang bocor dijual di dark web dengan harga 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 74 juta. Bahkan, ada 14.999.896 akun Tokopedia yang datanya saat ini bisa di-download. Tokopedia mengakui adanya upaya pencurian data terhadap penggunanya. Tidak dijelaskan kapan peretasan terjadi, namun startup marketplace yang berdiri sejak Februari 2009 itu memastikan informasi penting pengguna, seperti password, berhasil terlindungi. Meski demikian, Tokopedia tetap meminta pengguna melakukan penggantian password pada akun mereka. Disarankan, pengguna untuk mengganti password secara berkala demi menghindari hal yang tidak diinginkan. “Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan,” ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia. Masalah kebocoran data pengguna Tokopedia tidak berhenti sampai di situ. Pakar media sosial dari Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, melihat dampak dari kebocoran data yang tersebar luas di jagat maya akan memiliki efek yang besar.
BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional
============================================================
============================================================
============================================================