BOGOR TODAY – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, Bidang Pertenakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor akan melakukan pengawasan kesehatan hewan terhadap hewan-hewan kurban yang dijual oleh pedagang di Kota Bogor. Pengawasan kesehatan hewan kurban tersebut rencananya akan dimulai pada pertengahan Juli 2020 atau H-15 Idul Adha. Namun sebelum dilakukanya pengecekan atau pengawasan kesehatan hewan, DKPP terlebih dulu menggelar koordinasi secara online (meeting zoom) dengan aparatur wilayah baik kelurahan atau pun kecamatan termasuk dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor dan para penjual hewan kurban. Koordinasi tersebut akan dilaksanakan awal Juli 2020. “Tahun ini, kondisinya kita berada di tengah pandemi covid19. Jadi sebelum kita terjun untuk melakukan pengawasan kesehatan, kita terlebih dulu melakukan meeting zoom dengan para penjual hewan kurban dan petugas atau panitia pemotongan hewan kurban, kita juga akan mengundang kelurahan kelurahan dan lingkungan hidup. Di meeting zoom ini kami akan menyampaikan arahan bagaimana cara penerapan protokol kesehatan covid19, hingga pendistribusian daging yang sesuai protokol kesehatan,” kata Kepala Bidang Peternakan, Wina kepada BogorToday, Selasa (23/6/2020). Setelah itu, lanjut Wina, pihaknya dan tim kesehatan di Bidang Peternakan akan melaksanakan pengawasan kesehatan hewan di tempat-tempat penjualan hewan kurban yang ada di Kota Bogor. “Dalam pelaksanaannya, tahun ini kita tidak bisa melibatkan mahasiswa dari IPB, tetapi kita tetap akan melakukan pengawasan kesehatan bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Jabar II yang ada di Kota Bogor,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan, Patriantariksina Randusari mengatakan, sebelum terjun ke tempat-tempat penjualan hewan kurban tentunya akan dibentuk dulu tim pemeriksaan hewan dan tim tersebut terdiri dari DKPP dan juga bekerjasama dengan PDHI. “Untuk waktunya kita akan mulai dipertengahan Juli mendatang atau H-15, karena di H-15 hewan-hewan sudah datang jadi lebih efektif untuk melakukan ante mortem atau pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih,” katanya. Melihat di Kota Bogor memiliki 6 kecamatan, maka pihaknya akan membentuk enam tim. Di mana petugas yang akan melakukan pengawasan kesehatan itu akan diterjunkan maksimal 4 orang ke tempat-tempat penjualan hewan kurban. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 30 April 2024
============================================================
============================================================
============================================================