BOGOR TODAY – Adanya Covid-19 dan anjuran pemerintah untuk tidak ke mana-mana ternyata membuat masyarakat lebih kreatif dan berinovasi. Contohnya saja, masyarakat di wilayah Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Di sana, masyarakat yang di dominasi anak muda itu memanfaatkan lahan tidur seluas 250 meter persegi di buat perkebunan tananam sayur berbentuk lambang Peace (perdamaian). Koordinator Program, Gema Satria mengatakan, inovasi yang di buat oleh masyarakat ini sebagai upaya mempersiapkan ketahanan pangan dan siaga di tengah pandemi Covid-19. Dalam program tersebut ia namakan BORAC atau Bogor Rise Against Corona. Dia menjelaskan, perkebunan yang dibentuk lambang Peace itu memiliki histori dan filosofi, di mana didalamnya ada sebuah lingkaran huruf ND. Huruf tersebut sebagai simbol Campaign for Nuclear Disarmament (CND) atau Kampanye untuk Pelucutan Senjata Nuklir (CND). Logo ini, dirancang dari kode angkatan laut (semaphore). “Kode untuk ND yang berarti Nuclear Disarmament. Tapi ND disini kita maknai ‘Nanem Deui’ atau menanam kembali. Sedangkan lingkaran yang mengelilingi N dan D bermakna TOTAL. Di samping lambang Peace kita buat juga tulisan HOPE (harapan) yang didalamnya kita isi juga dengan tanaman,” katanya. Perkebunan yang dibuatnya itu, lanjut dia, dibuat pada bulan Maret 2020 lalu saat maraknya penyebaran pandemi Covid-19. Balai bibit ini, dikelola oleh sekitar 30 anak muda lintas komunitas yang ada di Bogor. “Agar tidak dianggap hanya eksis di momen Corona ini, maka pada bulan Mei dari nama BORAC19 kita ganti menjadi Bogor Respond Antisipation Crisis bukan lagi Bogor Rise Against Corona. Karena kita ingin usaha ini berkelanjutan terus meskipun bencana wabah Corona sudah selesai,” ujarnya. Di kebun ini terdapat cabe rawit, kangkung, caisin, pakcoy, terong ijo, terong ungu, bayam merah, bayam hijau, sawi, seledri, buncis, kacang panjang, dan tomat ceri. “Selain budidaya, kita juga menyediakan bibit cabe rawit dan benih sayuran untuk dibagikan gratis kepada warga yang ingin bercocok tanam. Kita kasih ke warga 200-250 bibit cabe rawit. Sedangkan benih sayuran kita kasi 1-2 pack. Hasil panen dari kebun ini, sebagian besar kita berikan kepada warga yang membutuhkan. Mereka bisa datang langsung ke kebun saat panen. Jika berminat bercocok tanam kita kasih juga edukasi tentang bagaimana menanam secara organik,” pungkasnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Ribuan Warga Serukan DOB Bogor Barat di Leuwiliang, Dihadiri Pj Bupati dan Jaro Ade
============================================================
============================================================
============================================================