Saat melakukan pembagian sembako, lanjut Rahya, dirinya mendapatkan keluhan dari salah satu warga terkait ada dua keluarga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan bisa dibilang keluarga tersebut dikategorikan keluarga tidak mampu. Ketika disambangi kediamannya, keadaan rumah mereka sudah tidak layak huni alias reot dan tidak memiliki penerangan listrik, ketika malam hari mereka hanya mengandalkan lampu semprong. Kedua warga tersebut ialah, Sumi warga Kp Melati Rt.01/07, dan Onim Kp Malati Rt. 02/07 Desa Singasari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. “Malam hari orang lain memakai sarana penerangan Listrik, namun Sumi dan Onim memakai sarana penerangan lampu semprong yang terbuat dari kaleng susu, bahan bakarnya dari Solar karena minyak tanah sudah langka. Sehingga kembali ke tahun 1980 an Bogor Timur (Botim) gelap gulita belum ada sarana penerangan listrik. Sembako dari Pemda Bogor, Provinsi, maupun Pusat belum menerima. Saya memohon agar para Wakil Rakyat DPRD Kabupaten Bogor yang berangkat dari Dapil II Botim, segera melakukan kunjungan ke Lokasi tersebut dan mengambil langkah dan upaya untuk renovasi rumah warga tersebut,” pintanya. (Bambang Supriyadi)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sampaikan Hasil Pengawasan Pembangunan dan Penjaringan Aspirasi Masyarakat
============================================================
============================================================
============================================================