BOGOR TODAY – Kementrian Pertanian meluncurkan inovasi kalung antivirus corona berbasis eucalyptus, kalung aksesoris aromatherapy eucalyptus yang sudah teruji secara laboratorium berpotensi untuk membunuh virus Corona. Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementan, Fadjry Djufry mengatakan, kalung aksesoris eucalyptus ini bisa dihirup karna aroma yang keluar dari minyak didalam ini sebenarnya bisa menangkap M pro yang terlibat dalam replikasi, jadi bisa menekan perkembangan virus. “Itu masih perlu di buktikan tetapi secara hasil riset dan beberapa literatur ilmiah kita bisa mematikan dalam eucalyptol,” ujar Fadjry kepada wartawan di Kantor Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Bogor, Senin (6/7/2020). Menurutnya, ini salah satu upaya ikhtiar anak bangsa, karena sejak ratusan tahun lampau sudah kenal yaitu minyak kayu putih dan masyarakat pada umumnya sudah tau ini sejak lama. “Hanya 15 – 30 menit kita menghirup eucalyptol bisa membunuh 40% di atas itu bisa 80 – 100%. Kalaupun ini tidak punya khasiat untuk membunuh virus corona ya tidak apa-apa, paling tidak bisa melegakan pernafasan dan mengurangi sesak nafas bahkan bisa menekan perkembangan dan membunuh virus Corona termasuk influenza (Flu) dan H5N1,” paparnya.
Sebelumnya Fadjry mengatakan, kalung tersebut belum dapat diklaim sebagai antivirus corona, meskipun secara penelitian laboratorium ilmiah sudah dilakukan uji leb. “Pasti BPOM bisa mengeluarkan klaimnya, ini hanya jamu kalung aromatherapy eucalyptus, karena klaimnya antivirus itu sesudah kita uji secara klinis. Lisensi ini sudah kita patenkan jadi lisensinya sudah ada yang beli salah satu perusahaan multinasional, jadi mereka yang memperbanyak, dan kalau dijual harganya sekitar 15.000,” ucapnya. Dia menambahkan, bahwa secara in vitro laboratorium balitbangtan sudah menguji membunuh virus Corona, kita masih meng-klaim jamu, jadi hanya meredakan mengurangi gejala paparan virus Corona bukan bisa membunuh virus Corona. (Adit)Bagi Halaman
