“Mau menikmati saja silahkan, mau berfoto silahkan, mau ikutan membersihkan sampah monggo,” katanya. Menurutnya, hal ini merupakan ruang publik yang didorong publik terhadap sungai dan semakin besar, sehingga persoalan sungai terutama dengan sampah dan limbahnya perlahan akan hilang, karena kebiasaanya berubah sungai pun perlahan menjadi lebih baik. “Dengan aksi-aksi yang kami lakukan di Ciliwung mendapatkan respon yang baik dan diikuti semangatnya oleh siapapun yang ada disekitar daerah aliran sungai maupun yang tidak didaerah aliran sungai,” pungkasnya. (Adit)
