BOGOR TODAY – Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A simpang Yasmin hingga simpang Semplak telah mencapai 99,139 persen. Angka tersebut tercatat hingga sembilan Agustus 2020 lalu. Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Dedi Krisnariawan Sunoto berharap, konstruksi pekerjaan dapat segera tuntas sehingga dapat dilanjutkan dengan proses uji layak fungsi operasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Bina Marga dan Kementerian Perhubungan agar Jalan Tol dapat dioperasikan. Diakui Dedi, bila sudah beroperasi, Jalan Tol BORR Seksi 3A akan tersambung dengan Jalan Tol BORR Seksi 1 hingga Seksi 2B Sentul – Simpang Yasmin. Diketahui, PT MSJ sendiri adalah kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) terbuka (Tbk) yang mengelola Jalan Tol BORR. “Direncanakan, pengoperasian dilakukan secara bertahap. Tahap saat ini akan dioperasikan tanpa On Ramp (segmen jalan) RSIA Bunda Suryatni mengingat potensi traffic pada on ramp ini sangat kecil,” kata Dedi, Selasa (18/8/2020). Traffic baru akan besar, dijelaskan Dedi, apabila jalan tol telah tersambung dengan Jalan Tol Depok-Antasari. Pengoperasian On Ramp RSIA Bunda Suryatni akan dilakukan apabila pembebasan lahan RSIA Bunda Suryatni selesai dilakukan dan frontage road selesai dibangun. Secara keseluruhan, Jalan Tol BORR sendiri dibagi menjadi sejumlah seksi dengan panjang total sekitar 14 Kilometer dengan rincian seksi 1 Sentul – Kedung Halang sepanjang 3,85 Kilometer, lalu seksi 2A Kedung Halang – Kedung Badak, sepanjang 1,95 Kilometer sedangkan seksi 2B Kedung Badak- Simpang Yasmin, sepanjang 2,65 Kilometer, dan seksi 3A Simpang Yasmin – simpang Semplak, sepanjang 2,85 Kilometer serta seksi 3B Semplak – Junction Salabenda, sepanjang 2,5 Kilometer. Menurut Dedi, pembangunan Jalan Tol BORR Seksi 3A sendiri merupakan salah satu wujud konkret sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tidak hanya dari pengerjaan konstruksi, namun juga dari dukungan pendanaan dan kesiapan pengoperasian. Pengerjaan konstruksi seksi jalan tol sepanjang 2,85 Kilometer tersebut dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP). Sementara itu, PT MSJ juga memperoleh kredit sindikasi maksimum sebesar Rp 799.890.000.000 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk kebutuhan Dana Talangan Tanah. Bila sudah beroperasi penuh, Jalan Tol BORR dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, terutama di Jalan Sholeh Iskandar. Jalan Tol BORR atau Lingkar Bogor ini juga diharapkan dapat memperlancar mobilisasi masyarakat dan ekonomi Bogor sebagai kota penyangga Jakarta. (Bambang Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh
============================================================
============================================================
============================================================