BOGOR TODAY – Ratusan penyandang disabilitas Kota/Kabupaten Bogor serta Kota Depok meriahkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-75, yang digelar oleh Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Bogor dengan mengusung tema ‘Indonesia Inklusi bersama orang-orang hebat’ di Joglo Keadilan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/8/2020). Ketua PPDI Kota Bogor, Hasan Basri menjelaskan bahwa kegiatan tersebut upaya mempersatukan para penyandang difabel untuk selalu bersinergi melalui beragam kegiatan seperti, perlombaan, edukasi, terapi dan pameran hasil karya difabel. “Dengan kegiatan hari ini, artinya saya mempersatukan Kota/Kabupaten Bogor dan Depok untuk bersinergi. Tadi juga ada edukasi, terapi dan perlombaan,” terangnya. Menurutnya, mereka tampak berbahagia karena dapat bertemu dengan sahabat-sahabat sesama penyandang difabel dari luar Bogor yang jumlahnya mencapai dua ratus peserta. “Jumlahnya sekitar 200-an, kemudian untuk tetap menghindari kerumunan giat ini sengaja dipecah-pecah dan diimbau untuk tetap jaga jarak,” ungkap Hasan. Sementara, Ketua PPDI Kota Depok Natalina mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sebagai langkah memberikan motivasi terhadap anak-anak agar dapat lebih percaya diri. Karena, menurutnya anak-anak penyandang disabilitas kerap dianggap terbelakang. Dengan demikian pihaknya tak ingin para difabel dinilai seperti itu. “Kita tidak mau dianggap terbelakang. Yang terpenting itu percaya diri, kebetulan yang hadir disini, mereka itu down syndrome (kelainan genetik) apalagi autis sehingga agak sulit untuk bergaul,” katanya Ia berharap banyak pihak yang turut berpartisipasi guna membimbing dan memperhatikan para penyandang difabel baik dari pemerintah maupun masyarakat umum. “Kita bukan orang yang terbelakang, kita juga mampu,” tegasnya. Sementara, Ketua Jawa Barat (Jabar) Bergerak Kota Depok, Arie Kusumawati mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena pihaknya mengaku senang dapat berkumpul bersama para difabel untuk membuka hati dan mata, bahwasanya dapat melihat sesungguhnya setiap anak itu cerdas, istimewa tidak ada yang kurang karena mereka bisa berkreasi dengan bakatnya masing-masing. “Menurut saya, memperlakukan penyadang difabel dengan dipandang sebelah mata itu sangat salah, karena mereka juga mempunyai semangat seperti kita semua. Kami pun dari Jabar bergerak berupaya tetap berkolaborasi dan bersinergi bersama mereka untuk sama-sama tetap peduli dan berempati,” imbuhnya. (Bambang Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Ketua DPRD Kota Bogor Ucapkan Terimakasih Kepada Bima dan Dedie di Acara Pisah Sambut
============================================================
============================================================
============================================================