BOGOR TODAY – Satu hari seteleh diumumkan bakal ada 7 orang kader Golkar yang mendaftar sebagai calon ketua DPD Golkar Kota Bogor, namun pada saat pendaftaran hanya 4 orang yang menyerahkan formulir ke panitia Musda. Ke empat kandidat tersebut di antaranya, Heri Cahyono, Rusli Prihatevy, Andi Iswara Natanegara dan Hj Isye Christina. Mereka akan bertarung di pemilihan Ketua DPD Golkar yang baru pada Musyawarah Daerah (Musda) ke 10 di Hotel Sahira, Sabtu (29/8/2020) besok. Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Tauhid J Tagor mengatakan, hingga batas waktu pengembalian berkas folmulir pendaftaran, hanya empat orang yang menyerahkan. “Tepat pukul 16.00 WIB, sudah dilakukan penutupan. Ada 4 orang bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor yang mengembalikan folmulir pendaftaran dan nanti maju di Musda ke 10,” kata Tagor. Empat orang tersebut secara administrasi berkas-berkas folmulir pendaftaran versi SC sudah dinyatakan lengkap. Jadi Musda ini dibawah DPD Jawa Barat dan tim DPD Jabar akan melakukan verifikasi terhadap empat bakal calon. “Tim dari DPD Jawa Barat akan turun ke Kota Bogor dan melalukan verifikasi faktual. Jadi hasilnya siapa saja yang lolos menjadi calon Ketua nanti akan diumumkan oleh DPD Jabar saat Musda,” jelasnya.   Dalam pelaksanaan Musda nanti, lanjut Tagor, total yang memiliki hak suara ada 12 suara, diantaranya 6 suara dari Pengurus Kecamatan (PK), satu suara organisasi pendiri yaitu Soksi, MKGR Kosgoro, satu suara organisasi yang didirikan yaitu HWK, Satkar Ulama, MDI dan AMPI, satu suara sayap partai yaitu AMPG dan KPPG, satu suara dari DPD Provinsi Jabar, satu suara Dewan Penasehat dan satu suara dari Ketua DPD Partai Golkad demisioner. “Totalnya ada 12 hak suara yang akan digunakan dalam Musda dengan agenda memilih ketua DPD Golkar Kota Bogor periode 2020-2025,” bebernya. Tagor juga menjelaskan posisi Ketua SC Musda Rusli Prihatevy yang sudah menyatakan mundur, termasuk Andi Iswara selaku ketua panitia penyelenggara juga mundur. Karena keduanya maju sebagai bakal calon ketua DPD. Selanjutnya untuk yang memimpin Musda Oyok Sukardi dan SC Yadi Sukirman.  “Untuk menjaga akuntabilitas dan stabilitas acara Musda, para bakal calon mundur dari jabatannya sebagai panitia Musda,” ucapnya. Tagor juga menyatakan bahwa sejak awal dirinya tidak akan maju dalam Musda, tetapi karena ada kader Golkar yang kemarin mengambil folmulir untuk dirinya, Tagor memberikan apresiasi. Tetapi dirinya tetap tidak akan maju, dibuktikan bahwa dirinya tidak menyerahkan folmulir pendaftaran kepada panitia. “Saya memang sejak awal tidak akan mencalonkan kembali dan akan melakukan regenerasi bagi kader-kader muda di Golkar. Jadi saya sudah memiliki posisi di DPD Partai Golkar Jawa Barat, peluang karir saya akan lebih banyak di tingkat Jabar. Tetapi saya apresiasi adanya internal kader yang mengambil folmulir untuk diri saya, walaupun sebenarnya masih ada kesempatan memimpin satu periode lagi, karena saya baru satu periode. Tetapi peluang itu tidak saya ambil, karena saya lebih mementingkan kaderisasi dan kemajuan partai Golkar Kota Bogor kedepan,” pungkasnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Pemkab Bogor Hadirkan Layanan KB Serentak di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor
============================================================
============================================================
============================================================