BOGOR TODAY – Berkunjung ke Kota hujan Bogor belum lengkap jika tak mencicipi kuliner khas Bogor. Beragam jajanan tradisional yang legendaris berjejer di pusat kuliner teras Surken di Jalan Bata, Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Dan tentunya menjadi surga bagi para pecinta kuliner. Baru-baru ini, bogor-today.com mencoba menjumpai Adi Suryana pemilik salah satu jajanan khas Bogor yang telah puluhan tahun berkiprah di dunia kuliner, yakni seupan taleus ketan. Kata Seupan berasal dari bahasa Sunda yang artinya kukus. Jadi, Seupan Taleus bisa diartikan menjadi talas kukus. Penganan yang selalu menarik perhatian wisatawan ini rasanya yang enak dan harganya pun tak membuat kantong bobol menjadi pilihan yang bagus untuk â€˜ngemil’ sehat. Adi Suryana menceritakan sebelum berbisnis seupan taleus, dirinya pernah berjualan kopi di Kampungnya, sembari menanam talas. Karena hasil taninya tersebut kurang diminati dan harga jualnya pun dibawah rata-rata, akhirnya ia bertekad kuat hijrah ke Kota Bogor untuk berjualan talas. “Awalnya saya sebetulnya nggak tau cara membuat seupan taleus pas awal mau buat usaha itu, saya cuma denger dan liat tetangga saja ternyata caranya mudah dan dari situ saya mulai olah sendiri,” katanya, saat ditemui di lapak dagangannya. Kali pertama berjualan, Ade menjualnya Rp 1.000 per potong, tetapi sayangnya harga tersebut tidak mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menutupi kebutuhan. Kemudian naik menjadi Rp 5 ribu per porsi, lagi-lagi banyak yang tidak terjual karena rasa yang dijual tidak begitu diminati.
BACA JUGA :  Melahirkan di Kamar Kos, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi Meninggal dalam Koper
============================================================
============================================================
============================================================