Anak SD di Bogor Harus Belajar Daring Tapi Tak Punya Gadget

BOGOR TODAY – Semenjak wabah covid-19 melanda dan menyebar di Kota Bogor, membuat perekonimonian di kota hujan merosot. Selain itu, proses belajar anak sekolah pun harus diberlakukan dengan daring atau pembelajaran jarak jaruh (PJJ). Ha ini, tentu menjadi beban bagi para orang tuanya karena harus menyediakan fasilitas, seperti pengadaan handphone android atau gadget berikut dengan kouta internet. Namun faktanya, tidak semua orang tua mampu untuk membelikan fasilitas tersebut. Mereka (orang tua, red) yang memiliki HP untuk kepentingan pribadinya pun terpaksa harus berbagi dengan anaknya dengan tujuan agar anak-anaknya itu bisa belajar daring. Parahnya lagi, bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki HP, lalu bagaimana anaknya bisa ikut belajar daring meski tak punya HP android ? Hal ini dialami salah seorang anak SD di Kota Bogor, yakni Tiara Aprilia (11). Tiara yang tinggal di Kampung Warung Bandrek, RT05, RW05, Kelurahan Bondongan Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, mengaku bahwa kedua orang tua dan ketiga kakaknya tidak punya hp android. Ia pun terpaksa menumpang atau ikut belajar bersama di rumah temannya. “Sedih karena kan gak punya hp. Terus kalau belajar paling ikut belajar bersama di rumah teman dan itu pun satu minggu cuma sekali di hari Jumat doang,” katanya kepada BogorToday, di sela peresmian ruang belajar Online Jabar Bergerak, di Kampung Warung Bandrek, Rabu (7/10/2020). Dia menceritakan, bahwa ayahnya adalah pedagang di pasar. Sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga. “Jangankan untuk beli hp, untuk makan pun pas-pasan,” ucapnya. Kendati demikian, dirinya kini tak lagi bersedih karena ia dan teman-temannya mendapat hp android yang diberikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan juga Katua Jabar Bergerak Yantie Rachim (Istri Wakil Walikota Bogor). “Ya, alhamdulillah dapat HP. Saya ucapkan makasih, hp ini akan saya pakai buat belajar,” pungkasnya. (Heri) Bagi Halaman