BOGOR TODAY – Pasca diberlakukan soal masker Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh pemerintah pada awal Oktober lalu membuat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bogor menjerit. Pasalnya, produksi masker tersebut bakal menyulitkan UMKM. Hal itu diakui Kepala Dinas Koperasi (Diskop) UMKM Kota Bogor, Samson Purba. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan strategi baru agar tak menjadi keluhan untuk pelaku usaha dengan menyusun langkah alternatif agar produksi masker pelaku UMKM tidak terhenti. “Kita juga sedang pelajari standar-standarnya dan apa saja yang dibutuhkan untuk memperoleh izin memproduksi label SNI itu,” ungkap Samson, Senin (19/10/2020). Samson menegaskan, Diskop siap membuat roadmap (peta jalan) yang akan mengarahkan pelatihan bagi UMKM yang bergerak di bidang garmen tersebut. “Setidaknya, para pelaku usaha yang telah aktif menghasilkan masker tetap bisa hidup di tengah pandemi. Persoalan SNI tak boleh menghentikan mereka,” ujar mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor ini. Dengan begitu, Samson berharap pelaku UMKM tak terpuruk hanya karena terhalang SNI. Kata dia, banyak yang memproduksi masker dari pengusaha garmen. Namun karena pandemi, mereka beralih memproduksi masker menyesuaikan kondisi. Ia memperkirakan, ada sekira 40 pelaku usaha masker yang bergerak di bawah naungan Diskop Kota Bogor. (B. Supriyadi). Bagi Halaman
BACA JUGA :  Deklarasikan Fraksi Aswaja, PKB-PPP Bersatu di DPRD Kota Bogor
============================================================
============================================================
============================================================