BOGOR TODAY – Aktivitas dan kreativitas warga RW01, Kelurahan Sindangsari, Bogor Timur yang memanfaatkan bahan kain bekas menjadi pernak pernik membuat Sekda Kota Bogor, Syarifah Sopiah Dwikorawati kagum. Betapa tidak, kain bekas yang sudah tidak terpakai itu ternyata dimanfaatkan oleh warga untuk dijadikan beragam pernak pernik, seperti masker, taplak meja, keset dapur, pakaian dan lain sebagainya. Kekaguman itu diutarakan saat dirinya melakukan kunjungan ke kampung Perca, RW01, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (8/12/2020). Kedatangan orang nomor tiga di pemerintahan Kota Bogor itu pun di sambut baik oleh Camat Bogor Timur, Wawan Sanwani dan Lurah Sindangsari Asep Faizal Rahman beserta pengurus RT dan RW setempat. Lurah Sindangsari, Asep Faizal Rahman mengatakan, kedatangan Sekda ke sini ingin melihat rencana pembuatan kampung Perca di Sindangsari. “Jadi ada beberapa hal yang harus dipastikan terkait rencana pembuatan kampung tersebut. Pertama tentu lokasi, kemudian pelakunya siapa saja, sasarannya dan manfaatnya seperti apa, kemudian juga fasilitas apa yang perlu di intervensi oleh pemkot maupun pihak lainnya,” kata Asep Faizal. Dia menjelaskan, rencana pembuatan kampung Perca ini berawal ketika dirinya melihat potensi di RW01, di mana ketika itu warga di kampung tersebut terutama kaum ibu-ibu selalu meminjam uang kepada bank keliling yang ujungnya terlilit hutang. Kemudian dirinya mencoba memberikan edukasi kepada warga, yang disertai dengan pelatihan tentang cara menjahit. “Di sana ada tempat semacam konveksi atau tempat kursus menjahit dan pemiliknya memberi izin untuk dijadikan tempat ibu-ibu terampil, kebetulan istri saya memiliki keahlian menjahit sehingga kita beri pelatihan di sana dimana bahan untuk menjahitnya itu merupakan bahan-bahan kain bekas atau bahan perca yang kemudian kita jahit dijadikan masker,” jelasnya. Ditambah lagi, lanjut dia, aktivitas dan kreativitas warga Sindangsari ini sudah terdengar oleh istri walikota pada saat perlombaan kesrak beberapa waktu lalu. Kemudian istri walikota tertarik dan berencana membuat kampung perca dengan tujuannya lokasi untuk pemberdayaan ibu-ibu. “Dari kegiatan tersebut bu wali mengetahuinya saat ada lomba kesrak dan beliau sangat tertarik karena beliau mempunyai program kampung perca pemberdayaan ibu-ibu menggunakan bahan bekas dari kain jahit. Sehingga manfaat untuk lokal, terutama pemberdayaan ibu-ibunya yang memanfaatkan bahan-bahan bekas menjadi nilai ekonomis yang ada di tingkat bawah, sehingga bisa mendorong perekonomian tingkat yang paling rendah dan bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya. Hasil dari obrolan dengan Istri walikota, kemudian Sekda Kota Bogor datang ke sini ingin melihat langsung dan Sekda tertarik sehingga nantinya akan di korelasikan dengan kegiatan semacam festival atau fashion show, yang tentunya untuk mengangkat brand kain perca menjadi boming. “Ini bisa juga sebagai alternatif untuk dijadikan galeri. Alhamdulillah beliau responnya baik dan akan menindaklanjuti dengan dinas dinas terkait. Ya, mudah-mudahan nanti kedepannya rencana pembuatan kampung perca ini bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024
============================================================
============================================================
============================================================