“Tiga bulan terakhir tercatat sebanyak 113 kasus, satu orang meninggal diduga ada penyakit penyerta lain,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Intan Widayati saat dihubungi, Kamis (17/12/2020). Menurutnya, penurunan kasus tersebut disebabkan faktor cuaca yang tak terlalu ekstrim seperti tahun lalu. Tak hanya itu, pihaknya juga menyebut bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi salah satu faktor kesadaran masyarakat di masa pandemi. Dengan demikian, Dinkes Kabupaten Bogor berupaya menekan angka kasus DBD dengan cara melakukan pemantauan jentik berkala yang secara teknis dilakukan rutin oleh puskesmas serta melakukan penyelidikan epidemiologi atau pemantauan lingkungan sekitar kasus terjangkit. “Menyerukan kepada seluruh puskesmas untuk menggerakkan kembali jumantik di wilayahnya masing-masing, membagikan bubuk abate dan melakukan fogging fokus di lokasi kasus positif lokal bukan import,” tutupnya. (B. Supriyadi)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sampaikan Hasil Pengawasan Pembangunan dan Penjaringan Aspirasi Masyarakat
============================================================
============================================================
============================================================