Setelah diberikan pemahaman, pihak keluarga tetap meminta untuk melihat jenazah pasien secara langsung di ruang forensik. Ketika dilihat, jenazah yang ada di ruang forensik itu bukanlah pasien W, tetapi seorang pria yang juga meninggal dalam status positif Covid-19.  “Kemudian saya konfirmasi ke pemulasaraan apa yang terjadi, ternyata ada kesalahan pengambilan jenazah dari ruang isolasi,” kata Taufik. Setelahnya, Taufik mengatakan, pihak rumah sakit mendampingi keluarga pasien menuju ruang isolasi untuk melihat jenazah pasien. Setelah dipastikan benar, jenazah langsung dibawa petugas ke ruang forensik. “Jenazah dibawa keluar dari ruang isolasi ke instalasi forensik lagi. Sempat dicek dulu oleh keluarga dengan protokol, ternyata benar. Setelah itu, saya minta kepada petugas menangani sebaik-baiknya,” kata dia. Tak sampai di situ, Taufik kemudian mendampingi proses pemulangan jenazah hingga dibawa menggunakan ambulans ke Leuwiliang pukul 09.00 WIB. RSUD Kota Bogor juga telah meminta maaf kepada keluarga atas insiden tersebut dan semua permasalahan sudah selesai. “Ini menjadi bahan evaluasi kami juga. Secara pribadi kami mengakui ada layanan yang kurang pas. Saya sampaikan permohonan maaf,” tutup Taufik. (B. Supriyadi).
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Sambut Pilkada 2024, PDI-P dan Gerindra Kota Bogor Mulai Berkoalisi
============================================================
============================================================
============================================================