“Karena belanja Cina yang gila-gilaan, cadangan stok kedelai di banyak negara turun drastis. Ini memberi sinyal kenaikan harga dalam tiga sampai enam bulan berikutnya. Kontrak masa depan itu ada harganya. Kurangnya stok itulah akhirnya membuat harga kedelai di masa depan naik,” tuturnya. Faktor yang ketiga, dari 362 juta produksi kedelai dunia, Indonesia impor sekitar 1,7 sampai dua juta ton. Angka ini kecil jika dibandingkan dengan total perdagangan dunia yang mencapai 130 juta ton. “Implikasi dari hal itu, seringkali kita tidak jadi prioritas. Bukan hanya di produknya, tapi di alat angkutnya. Kalau Cina membeli besar-besaran, maka perusahaan kapal laut akan melayani. Sementara kita, yang akan melakukan impor dalam jumlah tidak banyak, kesulitan mendapatkan kontainer maupun kapal pengangkut. Tiga situasi inilah yang membuat harga kedelai di dunia saat ini naik,” tutupnya. (B. Supriyadi).
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih
============================================================
============================================================
============================================================