BOGOR TODAY – Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim bersama Dandim 0606, Kapolresta Bogor Kota, Dandenpom, Kajari dan Ketua Pengadilan Kota Bogor kembali mengikuti penyuntikan vaksin Sinovac COVID-19 tahap kedua di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (28/1/2021).

Dedie Rachim mengatakan, penyuntikan vaksin tahap kedua ini berjalan lancar dan sama seperti penyuntikan vaksin pada tahap pertama. Artinya tidak ada gejala apapun atau tidak ada efek yang membahayakan, sehingga semua fungsi berjalan dengan baik dan sehat.

“Jadi saya sampaikan kepada masyarakat bahwa ini aman karena saya merasakan langsung, jadi tidak perlu lagi ada keraguan untuk mendapatkan vaksin nanti kedepan,” kata Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim kepada wartawan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 4 Mei 2024

Dedie menuturkan, penyuntikan vaksin memang saat ini yang diprioritaskan ialah tenaga kesehatan (nakes)Kota Bogor yang jumlahnya sebanyak 9560-an. Jumlah ini berdasarkan jumlah nakes yang terdaftar di sistem informasi sumber daya di Kesehatan.

“Kemudian kita mendapatkan droping 9150 vaksin, alhamdulillah sampai hari ini sudah ada 50 persen yang sudah di suntik vaksin, khusus tenaga kesehatan. Tetapi dari data kami ternyata dari 9560-an itu setelah di filter ternyata banyak yang menjadi penyintas, banyak juga yang mempunyai komorbid, jadi artinya tidak perlu ada droping baru dari pemerintah pusat, khususnya untuk tenaga kesehatan di kota bogor dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang lain,” tuturnya.

BACA JUGA :  Profil Maarten Paes, Kiper FC Dallas jadi Pemain Naturalisasi Berdarah Kediri

Lanjut dia, pemerintah tentu harus punya kesiapan di 63 titik penyuntikan vaksin nanti kedepan untuk memberikan layanan kepada TNI dan Polri, termasuk juga PNS dan ASN yang langsung melayani publik. “Kita menunggu instruksi lebih lanjut tentang waktu pelaksanaannya dan droping vaksin pemerintah pusat,” pungkasnya. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================