“Bayangkan pipa kita yang tertanam di bawah tanah di Kota Bogor itu hampir 1800 kilometer, dan kalau kita tidak memanaje itu mungkin kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan itu dengan sempurna. Jadi sekarang ini bagaimana caranya memanaje air agar pelanggan ini mendapat secara optimal, saat ini kan ada yang dapat tapi ada juga yang belum maksimal dan ini tantangan kita di tahun ini,” terangnya.

BACA JUGA :  PENYEBAB PEROKOK DI INDONESIA TERUS BERTAMBAH

Kendati demikian, pihaknya bersama jajaran direksi yang ada di Perumda Tirta Pakuan optimis permasalahan sistem perpipaan bisa selesai dalam waktu 2 tahun ke depan. “Mudah-mudah beres perbaikan sistem perpipaan ini dalam waktu dua tahun ke depan,” kata Rino.

Kemudian lanjut Rino, dirinya pun menargetkan 10 ribu sambungan baru untuk daerah-daerah yang berada di Bogor Utara, Tanah Sareal dan Bogor Barat. “Sebelumnya kita punya IPA dekeng yang melayani zona 4, dan sekarang kita punya WTP baru yang di Katulampa, dimana WTP tersebut untuk melayani pelanggan yang ada di Bogor Utara, Bogor Barat dan Tanah Sareal, sehingga sekarang ini kita punya 7 zona,” pungkasnya. (Heri)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================