BOGOR TODAY – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim beserta jajaran Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor mengecek lahan eks taman topi yang akan dijadikan alun-alun Kota Bogor, Senin (15/3/2021).

Dedie meminta agar pembangunan alun-alun serta masjid Agung di sinkronisasi dari awal oleh dua dinas ini. Ia mengatakan, untuk alun-alun dalam proses administrasi, karena harus ada perubahan di Sistem informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

“Ya, kami akan usahakan juga alun-alun bisa dilaksanakan di tahun ini,” kata Dedie.

Lanjut Dedie, pihaknya sudah melihat gambarnya tadi bersama Disperumkim dan PUPR Kota Bogor untuk design alun-alun serta dilakukan singkronisasi dengan masjid Agung yang tahun ini berposes juga.

“Mudah-mudahan lancar ya, dua proyek ini. Nanti kan Kota Bogor punya alun-alun dengan adanya masjid yang indah,” tambahnya.

BACA JUGA :  Ditinggal Ibu Menyapu, Bocah di Makassar Terjebak Mesin Cuci

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota pada Disperumkim Kota Bogor, Irfan Zacky mengatakan, untuk anggaran alun-alun tetap Rp14 miliar karena ada konsultan pengawas dan lain-lainnya.

“Sekitar segitu Rp 14 miliar lebih, terkait proses saat ini menuju proses lelang,” tuturnya.

Tetapi saat peninjauan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, pihaknya harus sinkronisasi dahulu dengan Dinas PUPR yang mengerjakan masjid Agung.

“Karena nanti akan terkoneksi dengan masjid agung. Ada Sedikit yang harus diubah terkait schedule dan lainnya,” tambahnya.

Ia menegaskan, dari proses dan schedule rencana masih on the track, saat ini karena kan akan dibangun enam bulan. “Jadi di November 2021 masih bisa selesai,” tegasnya.

BACA JUGA :  Bibir Hitam Gegara 5 Kebiasaan Ini, Simak Sampai Akhir!

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, kalau pembangunan masjid Agung, aktivitas ibadah masih bisa karena dibuatkan space untuk masyarakat melakukan ibadah nanti ada lorong untuk bisa masuk ke Masjid.

“Bahkan kalau jumatan parkiran masih bisa dilebarkan lagi, nanti kami tinggal sekat lagi,” ungkapnya.

Chusnul membeberkan, rekomendasi dari kemetrian Pekerjaan Umum design struktur dibangunan pertama sudah, nanti bangunan untuk atap ini tidak bisa membebani bangunan struktur yang lama, jadi struktur yang baru ini untuk atapnya terpisah dengan struktur bangunan lama.

“Ini akan kami lakukan pembangunan Rp32 miliar sampai atap tertutup, tahun 2022 untuk deaign interiornya nanti kami masih penyelesaian. Nanti akan disinkronkan dengan alun-alun,” pungkasnya. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================