Serk menegaskan, jika junta terus menembaki pengunjuk rasa dan menindas orang, dia berpikir bukan hanya kelompoknya, tapi semua kelompok etnis tidak akan hanya berdiri dan tidak melakukan apa-apa.

Dia kemudian mengatakan bahwa seluruh kelompok etnis di Myanmar saat ini harus bergandengan tangan dan bersama-sama melawan keganasan junta militer.

BACA JUGA :  Rafael Struick Yakin Timnas Indonesia Mampu Tumbangkan Uzbekistan

“Kelompok etnis bersenjata sekarang memiliki musuh yang sama dan kami perlu bergandengan tangan dan melukai mereka yang menyakiti rakyat. Kami perlu bergabung bersama,” ujarnya.

Baca Juga : Jokowi Tinjau Vaksinasi di Bogor

RCSS, yang beroperasi di dekat perbatasan Thailand, adalah salah satu dari beberapa kelompok etnis bersenjata yang mengecam kudeta tersebut dan berjanji untuk berdiri bersama para pengunjuk rasa. Dua lusin atau lebih faksi etnis bersenjata menguasai sebagian besar negara itu. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================