“Kita datang ke lokasi ini, maksud dan tujuannya untuk bertemu dengan paguyuban ruko, kemudian untuk menyampaikan apa yang kita dapat dari anggota dewan, tetapi paguyuban tidak datang, malah kita dipertemukan dengan PT Azzahra Trans Utama selaku pihak pengembang yang membangun secure parkir atau e-parkir,” kata Daniel Pago Martua kepada wartawan di lokasi.

Lanjut Pago, sebetulnya para juru parkir dengan PT Azzahra Trans Utama ini tidak ada hubungan apapun. Tetapi yang diinginkan oleh jukir ialah bertemu dengan paguyuban. “Nah, tadi itu Ketua Paguyuban Hendi datang menemui kita dan langsung menantang untuk berkelahi, sehingga terjadilah keributan. Namun, keributan itu tidak berlangsung lama karena langsung kita redam dan tidak mau terpancing lebih jauh,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Sandwich Salad Tuna, Menu Sarapan yang Simple Dijamin Keluarga Suka

Masih kata Pago, sejauh ini pihak paguyuban tertutup dan tidak mau memberikan solusi terkait permasalahan ini. Bahkan, dirinya menilai bahwa pihak paguyuban seperti mengadu domba antar juru parkir yang selama ini bekerja di lahan ruko Yasmin Sektor 6 tersebut.

Baca Juga : Sekcam Bogor Selatan : Ada Dugaan Kesalahan Saat Pembangunan Double Track

BACA JUGA :  Hasil Pertandingan Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia vs India 4-1

“Intinya, teman-teman dari jukir ini menginginkan tidak ada parkir elektronik. Mereka ingin kembali seperti semula dan mereka juga bersedia untuk diatur, bahkan selama ini mereka selalu setor dan membayar pajak ke paguyuban. Jadi, kalau berbicara PAD untuk Kota Bogor itu, teman-teman jukir ini di paguyuban, karena selama ini mereka ini setornya ke paguyuban,” tandasnya.

Sementara, pihak paguyuban hingga kini belum menanggapi persoalan yang terjadi di kawasan ruko Yasmin sektor 6. (Heri)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================