“Saya ingin menyampaikan sesuatu yang menurut kami aneh karena kami sebelumnya tak pernah menyaksikan kejadian ini,” ujar pria dalam narasi video itu.

Pria itu juga menyebut peristiwa itu terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lalu ia menghubungkan kejadian itu dengan sebuah hadis yang menyebut salah satu tanda kiamat yaitu Matahari yang terbit dari barat.

Menganggapi fenomena langka itu, Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan keprihatinannya melalui akun Twitter pribadinya @daryonoBMKG.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Nasi Goreng Jamur yang Lezat dan Bikin Nagih

“Saya kok agak prihatin dengan viralnya kasus gerak semu matahari, padahal itu di pelajaran geografi saat smp sudah diajarkan. Sedih, hal seperti ini sampai viral, sampai-sampai nyinggung kiamat segala,”tulis Daryono.

Daryono menerangan bahwa gerak semu matahari merupakan fenomena alam biasa dimana kedudukan Matahari seperti bergeser ke utara dan selatan yang terjadi tiap tahun. Saat ini, Kata dia Matahari sedang bgeser ke utara, puncaknya di utara pada 2 Juni.

BACA JUGA :  Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati Bogor Tahun 2023, Pj. Bupati Bogor Bersama DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna 

“Ini terjadi karena pergerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) sehingga matahari seolah terbit di utara,” terannya. (B. Supriyadi)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================