Koordinator Lapangan (Korlap), Fatholloh Fawait mengatakan, kembalinya aksi ke Jakarta itu untuk menagih janji Kemenkes terkait permasalahan tunggakan pajak Bogor Golf Club (BGC) yang mencapai Rp 10 miliar, dimana lahan tersebut merupakan aset milik Kemenkes.
“Aksi sebelumnya kita sudah bertemu dengan perwakilan Kemenkes. Mereka berjanji akan segera turun ke Kota Bogor dan membentuk tim untuk menindaklanjuti permasalahan aset dan pajak miliknya di Kota Bogor. Tapi faktanya, sampai sekarang janji tersebut tidak terealisasi juga,” ungkapnya.
Baca Juga : Akseske Muarasari Diperbaiki Warga
Fatholloh yang juga Ketua DPD Mahasiswa Pemuda Pancasila (Mapancas) Kota Bogor ini menjelaskan, penunggakan pajak yang dilakukan oleh Direksi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM)yang terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor adalah jelas sebagai kejahatan yang terstruktur, sistematis dan massif.
“Kami memiliki data yang dikeluarkan oleh Bapenda, dimana data tersebut disebutkan bahwa mereka menunggak pajak mencapai Rp 10 miliar terhitung sejak tahun 2013 hingga 2021. Dengan data yang kita pegang sudah jelas mereka melanggar dan kami mencium aroma busuk dan kongkalikong yang dilakukan oknum RSMM dan juga pegawai Kemenkes,” tegasnya. (Heri)