BOGOR TODAY – Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara (GEMPPAR) kembali melakukan aksi di depan gedung Kementerian Kesehatan RI, Selasa (29/6/2021).

Kembalinya puluhan mahasiswa dan pemuda ke Kemenkes RI itu sama dengan aksi sebelumnya, yakni meminta Kemenkes untuk mengusut tuntas permasalahan tunggakan Pajak senilai kurang lebih Rp 10 miliar dan juga mafia aset di Kota Bogor.

Baca Juga : AulaKelurahan Sindangsari Bakal Dijadikan Tempat Isolasi Covid

 

Selain aksi di Kemenkes, mereka juga melakukan aksi di depan Monas (Samping Istana Negara) dan dilanjutkan di depan Kejaksaan Negeri Kota Bogor serta depan kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor.

BACA JUGA :  Edgar Rangga Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Fingerboard 2024

Koordinator Lapangan (Korlap), Fatholloh Fawait mengatakan, kembalinya aksi ke Jakarta itu untuk menagih janji Kemenkes terkait permasalahan tunggakan pajak Bogor Golf Club (BGC) yang mencapai Rp 10 miliar, dimana lahan tersebut merupakan aset milik Kemenkes.

“Aksi sebelumnya kita sudah bertemu dengan perwakilan Kemenkes. Mereka berjanji akan segera turun ke Kota Bogor dan membentuk tim untuk menindaklanjuti permasalahan aset dan pajak miliknya di Kota Bogor. Tapi faktanya, sampai sekarang janji tersebut tidak terealisasi juga,” ungkapnya.

Baca Juga : Akseske Muarasari Diperbaiki Warga

Fatholloh yang juga Ketua DPD Mahasiswa Pemuda Pancasila (Mapancas) Kota Bogor ini menjelaskan, penunggakan pajak yang dilakukan oleh Direksi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM)yang terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor adalah jelas sebagai kejahatan yang terstruktur, sistematis dan massif.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thailand Open 2024

“Kami memiliki data yang dikeluarkan oleh Bapenda, dimana data tersebut disebutkan bahwa mereka menunggak pajak mencapai Rp 10 miliar terhitung sejak tahun 2013 hingga 2021. Dengan data yang kita pegang sudah jelas mereka melanggar dan kami mencium aroma busuk dan kongkalikong yang dilakukan oknum RSMM dan juga pegawai Kemenkes,” tegasnya. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================