Untuk itu, berinovasi menjadi langkah satu-satunya, khusunya kepada para pedagang ternak. Selain harus memfasilitasi si pekurban untuk dipotong bahkan sampai ke proses pengemasan kaleng serta penyaluran.

“Nah, kalau di lapak kan repot, RPH itu konteksnya hanya memotong saja tidak sampai ke packing dan distribusi. Penjualan dibanding tahun kemarin beda, karena beralih ke porgram kaleng pada saat masa pandemi covid-19,” jelasnya.

BACA JUGA :  Petir Sambar 3 Nelayan di Sampang Madura saat Melaut

Budi pun menambahkan, dimasa saat kondisi PPKM seperti sekarang ini ada sedikit berbeda dalam penjualan secara konfensional atau hewan hidup. “Kalau bicara konfensional jualan hidup sepertinya menurun dan itu berlaku hanya untuk wilayah pulau Jawa, yang biasanya sudah masuk 60 persen sekarang hanya 30 persen. Tetapi dengan berinovasi ditambah pemotongan apalagi pengolahan kaleng insha Allah meningkat dari tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================